Rabu, 02 November 2011
Hati hatilah
Suatu ketika ada seorang DPR yang
tugas keluar negeri untuk studi banding tentang tata kenegaraan ke suatu
negara. Kedudukannya adalah ketua rombongan, sehingga wajar kalau disegani oleh
seluruh anggota rombongan. Usianya sudah cukup untuk dikatakan tua. Agak
kesulitan jika melihat sesuatu yang ada didekatnya. Oleh karenanya, saat
membaca, saat melihat sesuatu yang dekat dibutuhkan alat bantu berupa kacamata
Semua tugas telah dilaksanakan,
tibalah saatnya waktu yang dinanti-nantikan. Yaitu free time yang biasa diisi
dengan pergi ketempat wisata dan berbelanja atau sekedar membeli oleh-oleh.
Sesuai pesanan keluarga, oleh-oleh kali ini berupa hiasan yang bisa dipasang di
dinding, atau di meja ruang keluarga.Tiap mengunjungi tempat wisata, selalu keluar kata-kata kagum dan pujian.
Tentunya hal ini diangguki oleh para pendampingnya. Selesai agenda jalan-jalan,
selanjutnya adalah mencari cendera mata.
Kali ini tujuan adalah ke toko
penjual cendera mata. Diperhatikannya tiap pernik cendera mata dengan seksama,
dan tentunya memakai kacamata ka. Namun ternyata ketua rombongan ini kurang
berkenan dengan cendera mata yang dipajang di toko. Perkataan yang keluar
hanyalah ungkapan-ungkapan negatif. Ya kotorlah, kurang bagus, warna yang
berantakan, dan lain-lain. Terpaksa pindah ke toko lain. Di toko lain pun,
tetap sama, hingga akhirnya keluar masuk toko hingga pulang ke Indonesia dengan
tidak membawa apa yang dipesankan keluarga.
sampainya di rumah, barulah sadar
jika kacamata yang ia pakai ternyata kotor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar